Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini saya
akan menyampaikan sedikit penjelasan tentang Nirkabel Channel.Ini adalah materi pertama pada minggu ini.Langsung saja dibaca..
Nirkabel
Channel
Perangkat wireless LAN (WLAN) bekerja dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik, sama seperti peralatan-peralatan radio
lainnya. Karena bekerja dengan gelombang elektromagnetik, maka perangkat ini
akan bekerja pada frekuensi tertentu. Karena akan digunakan oleh pengguna
secara luas, maka frekuensi yang dipilih adalah frekuensi yang sudah
digratiskan yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.
Artikel ini akan
membahas frekuensi 2,4 GHz yang merupakan frekuensi yang paling banyak
digunakan oleh perangkat-perangat wireless saat ini. Pada wireless 802.11 b/g/n
yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu
area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika
chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain
bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal
wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya
pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut pembagian channel pada
frekuensi 2,4 GHz :
Channel
|
Frekuensi (GHz)
|
1
|
2,412
|
2
|
2,417
|
3
|
2,422
|
4
|
2,427
|
5
|
2,432
|
6
|
2,437
|
7
|
2,442
|
8
|
2,447
|
9
|
2,452
|
10
|
2,457
|
11
|
2,462
|
12
|
2,467
|
13
|
2,472
|
14
|
2,484
|
Jika diperhatikan, antara satu channel dengan channel
lainnya terpisah 0,005 GHz, kecuali antara channel 13 dan channel 14 yang
terpisah 0,014 GHz.
Setiap channel memiliki rentang channel sebesar 22 MHz
atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan signal dari sebuah channel masih akan
dirasakan oleh channel lain yang bertetangga. Misalnya signal pada channel 1
masih akan terasa di channel 2, 3, 4 dan 5. Karena rentang frekuensi yang
saling overlapping (menutupi) maka penggunaan channel yang berdekatan akan
mengakibatkan gangguan interference.
Hal ini mirip yang terjadi pada pemancar Radio FM,
suatu frekuensi station radio tidak boleh berdekatan dengan frekuensi station
radio lain, karena siaran radio mereka akan saling mengganggu jika frekuensi
yang mereka gunakan berdekatan.
Secara lengkap gambaran interference yang akan terjadi
antar channel dapat dilihat pada gambar berikut :
Berdasarkan gambar di atas, kita bisa melihat
bahwa interferensi channel akan terhindar jika kita menggunakan aturan +5 atau
-5 dengan frekuensi yang sudah digunakan. Sebagai contoh, channel 6 tidak akan
overlapping dengan channel 1 atau channel 11.
Contoh penerapan aturan +5 atau -5 ini misalnya pada
saat kita akan mengkonfigurasikan sebuah AP, ternyata disekitar kita sudah ada
AP milik orang lain. Sebelum menentukan channel yang akan kita gunakan di AP
kita, cari tahu terlebih dahulu channel yang digunakan oleh AP tetangga kita.
Anda bisa menggunakan aplikasi netstumbler
untuk mesin Windows ataupun airodump-ng
untuk mesin Linux. Jika ternyata tetangga kita menggunakan channel 6 pada
AP nya, maka channel yang dapat digunakan pada AP anda adalah channel 1 atau
channel 11.
Sedikit pengecualian rentang channel ini pada channel
13 dan 14, yang terpisah agak jauh, seperti pada gambar tadi.
Aturan +5/-5 ini
juga digunakan pada saat Anda akan membangun jaringan nirkabel dengan
menggunakan beberapa AP, misalnya pada topologi EBSS. Untuk mendeteksi
interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool
yang powerfull,easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer.
Terima kasih…
Assalamu’alaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar