Senin, 21 November 2016

Interkoneksi Jaringan Dengan Tunnel

 Interkoneksi Jaringan Dengan Tunnel



Assalamualaikum wr.wb.

Jika sebuah peruahaan memiliki kantor pusat dan kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling terkoneksi. Dapat melakukan file sharing, VOIP, dan kebutuhan pertukaran informasi dalam jaringan lainnya. Masalah muncul apabila ternyata kantor pusat dengan kantor cabang berbeda kota. Apabila menggunakan internet bisa jadi data atau informasi penting yang akan dikirim dicuri oleh orang lain pada saat proses mengirimkannya di internet.Dan juga akan butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel/wireless/fiber-optic yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang. Tapi sekarang ini MikroTik memberikan solusi yang cukup ekonomis dan reliable untuk masalah tersebut, salah satunya dengan Tunnel.

Untuk membangun tunnel, kedua kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat harus terkoneksi ke internet dan memiliki IP public static. Tunneling merupakan salah satu cara untuk membangun sebuah jalur  antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. Jika digambarkan dalam bentuk topologi, akan terlihat seperti berikut : 

Nantinya, jaringan lokal dibawah router di kantor cabang dan router di kantor pusat akan bisa saling bertukar informasi dan bertukar file.

Ethernet over IP (EoIP) 

         Merupakan protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. EoIP merupakan protokol proprietary MikroTik (support juga di linux tetapi harus di-compile manual). Maka untuk menggunakan fitur ini, router di Kantor Pusat dan router di Kantor Cabang harus sama - sama menggunakan router MikroTik. EoIP menggunakan Protocol GRE (RFC1701).
Dari detail topologi yang sudah digambarkan diatas, kita akan coba implementasikan dengan EoIP. Maka kita bisa lakukan langkah konfigurasi sebagai berikut. Pertama, tambahkan interface EoIP di menu "Interfaces". Klik tombol + (add), kemudian pilih EoIP. Langkah ini dilakukan di kedua router, baik router di Kantor pusat maupun router di Kantor Cabang. 


 Akan muncul properties interface baru yang perlu disetting, yang paling penting adalah parameter "Remote Address" dan "Tunnel ID". Pada saat setting router MikroTik disisi Head Office, isi parameter Remote Address dengan IP Public yang dimiliki oleh router yang ada di Branch Office. Lakukan hal yang sama ketika setting router disisi Branch Office, bisa dianalogikan seperti bertukar informsi IP Public. Kemudian pada parameter Tunnel ID, pastikan memiliki nilai yang sama antara Tunnel ID router Head Office dengan router Branch Office.






Jika EoIP sudah berjalan dan muncul flag "R", selanjutnya kita buat bridge yang nanti akan menjembatani transmisi data dari jaringan LAN yang akan melewati EoIP. Masuk ke menu Bridge, kemudian klik tombol + (add). Isikan nama bridge sesuai dengan keinginan anda masing-masing.




Selanjutnya, tambahkan interface EoIP dan interface ethernet yag terkoneksi ke jaringan lokal LAN ke dalam Port Bridge. Jadi ada dua interface yang menjadi port bridge.




Jika sudah selesai, coba ping antar host dari jaringan lokal dibawah router, misal dari host lokal yang berada di Head Office ping ke host yang berada di Branch Office.

Sekian materi dari saya kali ini.Terima Kasih..
Assalamualaikum wr.wb.

Senin, 07 November 2016

Wireless Tools di Mikrotik


Wireless Tools di Mikrotik

 Assalamu’alaikum wr.wb Kali ini saya akan menyampaikan sedikit penjelasan tentang wireless tool ada mikrotik.
A. Scanner Tool Mikrotik
Sesuai dengan namanya, scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Mikrotik secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Band, Frequensi, Sinyal, SNR, Radio Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik). Berikut ini contoh penggunaan Scanner.

Langkah-Langkah scan wifi di mikrotik
     1.    Klik tab wireless setelah itu klik 2x wlan1


     2.   Isi mode dengan station, band dengan 2GHz-B/G/N, setelah itu klik scan untuk memilih wifi yang akan kita gunakan.


      3.   Pilih wifi yang akan digunakan lalu klik connect


B. Frequency Usage Tool Mikrotik
Tool ini berfungsi untuk melakukan scanning penggunaan frekuensi disekitar perangkat mikrotik anda. Frequency Usage akan menampilkan beban penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak digunakan apa sepi pengguna. Sehingga kita dapat menentukan frekuensi mana yang tidak terlalu ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi.

Langkah-langkah Frequency Usage
Tool Frequency Usage setelah itu double klik interface wlan1 setelah itu atur mode menjadi station, band pilih 2GHz-B/G/N, dan frekuensi setelah itu klik Freq. Usage dan kemudian akan muncul tampilan seperti berikut : 


C. Sniffer Tool Mikrotik

Packet Sniffer adalah tool yang disediakan dalam Mikrotik untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan kita.

Langkah-Langkah  Sniffer Tool Mikrotik
Tool Snooper, Langkah-langkah untuk membuka torch dengan cara double klik interface wlan setelah itu atur mode menjadi station, isi band dengan 2GHz-B/G/N , dan frekuensi setelah itu klik snooper maka tampilan snooper akan muncul seperti gambar berikut :

D. Torch
Langkah-langkah untuk membuka torch dengan cara double klik interface wlan setelah itu atur mode menjadi station, isi band dengan 2 GHz  B/G/N , dan frekuensi setelah itu klik torch maka tampilan torch akan muncul seperti gambar berikut :


E. Align
Tool align, double klik interface wlan1 kemudian atur mode menjadi station, band pilih 2GHz-B/G/N, dan frekuensi , kemudian  klik align maka tampilannya akan muncul seperti gambar berikut :

 
 
 Sampai disini dulu materi ini.Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi selanjutnya..

Terima kasih…


Assalamu’alaikum wr.wb

Bridging

Bridging

  Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini saya akan menyampaikan sedikit penjelasan tentang Bridging.Sebelum kita akan praktik membuat router menjadi brige kita harus tau pengertian bridge  itu sendiri ? Bridge berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih interface seolah – olah berada dalam satu segmen network yang sama dalam sebuah jaringan.



Kelemahan dari bridge yaitu :

1.     Sulit mengatur traffic broadcast (akibat virus ).

2.     Jika salah satu port bermasalah maka akan berpengaruh dengan port yang lainnya.



Alat yang dibutuhkan:

1.     3 Buah kabel UTP

2.     2 Buah router mikrotik

3.     2 laptop / komputer




Pada langkah kali ini kita akan memuat atau meggabungkan port yang ada di mikrotik menjadi port brige dan kehilangan fungsi port mikrotik selama kita konfigurasikan menjadi brige. Langkahnya yaitu, kita Klik pada tab brige lalu pada brige pilih icon “+” atau add untuk membuat brige melalui mikrotik. Lalu isi pada name terserah karena bebas lalu klik apply lalu ok.



Masih di tampilan brige yang tadi tapi kita beralih pada tab port . kilta klik icon “+” atau add lalu pada interface isi dengan interface atau kabel yang terhubung ke komputer kita misal ether 1 lalu pada brige kita isi dengan nama bridge yang baru saja kita buat tadi  setelah itu  kita apply , lalu ok .


Masih di tampilan brige yang tadi tapi kita masih berada di tab port . kita klik icon “+” atau add lalu pada interface isi dengan interface atau kabel yang terhubung ke ke mikrotik yang satunya misal ether 3 lalu pada brige kita isi dengan bridge yang baru saja kita buat tadi  setelah itu  kita apply , lalu ok .



Konfigurasi ip


Dengan cara klik ip lalu pilih addresses lalu klik tombol add atau icon “+” lalu isi pada tab address dengan ip 192.168.10.3/24 dan interface pilih brige yang baru saja kita buat disini saya menggunakan brige 1 lalu kita apply lalu klik ok.



Cek konfigurasi di new terminal pada mikrotik


Setelah kita konfigurasi brige dan ip pada router mikrotik lalu kita cek apakah komputer atau laptop yang satu dengan laptop yang lain sudah terhubung atau belum , dengan cara mengeping ip komputer yang satunya lagi . jika berhasil maka hasilnya akan TTL ( Time To Live ) jika berhasil ,tetapi jika hasilnya RTO ( Request Time Out ) maka pasti da kesalahan yang pad konfigurasi yang kita lakukan kita harus mengecek apa ada kesalahan atau tidak pada konfigurasi yang telah kita lakukan .






Konfigurasi IP pada komputer


Setelah kita konfigurasi ip di router mikrotik kita konfigurasi ip di komputer dengan langkah klik kanan pada icon wireless network pilih open network and sharing center pilih chance adapter settings lalu klik kanan pada icon ethernet  pilih properties lalu klik 2x TCP/Ipv4 lalu pilih use the following ip address lalu isi ip address 192.168.10.4 , lalu subnet mask 255.255.255.0 lalu isi gateway dengan ip yan kita konfigurasi di mikrotik yaitu 192.168.10.3 lalu klik ok. 



Setelah konfigurasi ip di komputer kita cek dengan cmd di terminal .


kita ping ip komputer yang terhubung dengan komputer kita dengan mengeping ip 192.168.10.4 dan mengeping ip router yang kita ubah menjadi brige di komputer yang satunya . jika hasilnya TTL (Time To Live ) maka komputer kita terhubung dengan laptop atau kompter yang satunya . jika unreceable berarti masih ada kesalahan pada saat kita melakukan konfigurasi maka kita harus mengecek ulang konfigurasi yang baru saja kita lalukan hingga hasilnya TTL .






Jika sudah selesai maka kita juga harus mengkonfigurasi laptop atau komputer yang satunya supaya dapat terhubung dengan komputer yang lain . konfigurasi nya sama dengan tutorial diatas hanya berbeda ip-nya saja . 

Sampai disini dulu materi ini.Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi selanjutnya..
Terima kasih…
Assalamu’alaikum wr.wb
 

Senin, 05 September 2016

Membuat Hotspot di mikrotik lewat winbox

Langkah Membuat Hotspot Di Mikrotik Lewat Winbox


Assalamualaikum wr.wb.
Kali ini saya akan membahas tentang langkah membuat hotspot di mikrotik lewat winbox.Langsung saja berikut pembahasannya..


1.       Buka aplikasi winbox

2.       Klik Neighbord- Refresh-  Klik pada bagian IP Addressnya- Klik Connect
3.       Klik system- Identity - Ketikkan nama sesuai yang diinginkan
Klik Wireless -> security profile  
 

Klik tanda + - kemudian ganti name= profile 2 , centang semua kolom dan isikan password - klik apply lalu OK.
 

4.      Klik wireless à interface à klik 2x wlan1 à pilih tab wireless à ganti mode= ap bridge , SSID = hotspot agustina-heni-erna  ( SSID nama nya sesuai yang diinginkan ) , security profile= profile 1 à klik apply lalu OK


5.       Klik wireless - interface - klik 2x wlan1 - pilih tab wireless - ganti mode= ap bridge , SSID = hotspot IndahNovita  ( SSID nama nya sesuai yang diinginkan ) , security profile= profile 1 - klik apply lalu OK 




6.       Klik IP - address - klik tanda + - IP 192.168.10.1/24 dan pilih ether  nya ether 2 - klik apply lalu OK


7.       Klik IP - DHCP Sever - DHCP Setup - pilih ether 2 dan klik next terus sampai sukses
 

8.       Klik IP à DHCP Server à DHCP Setup à pilih wlan 1 dan klik next terus sampai sukses

9.       Klik IP à DHCP Server à DHCP Setup à pilih wlan 1 dan klik next terus sampai sukses
10.       Klik IP à DHCP Server à DHCP Setup à pilih wlan 1 dan klik next terus sampai sukses








11.       Klik IP - DHCP Server - DHCP Setup - pilih wlan 1 dan klik next terus sampai sukses
 
 


Selesai!
Sampai disini dulu pembahasan kali ini ..sampai jumpa di pembahasan selanjutnya..
Assalamualikum wr wb.