Jumat, 12 Agustus 2016

Nirkabel Channel



Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini saya akan menyampaikan sedikit penjelasan tentang Nirkabel Channel.Ini adalah materi pertama pada minggu ini.Langsung saja dibaca..




Nirkabel Channel



Perangkat wireless LAN (WLAN) bekerja dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sama seperti peralatan-peralatan radio lainnya. Karena bekerja dengan gelombang elektromagnetik, maka perangkat ini akan bekerja pada frekuensi tertentu. Karena akan digunakan oleh pengguna secara luas, maka frekuensi yang dipilih adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.

Artikel ini akan membahas frekuensi 2,4 GHz yang merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangat wireless saat ini. Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut pembagian channel pada frekuensi 2,4 GHz :
Channel
Frekuensi (GHz)
1
2,412
2
2,417
3
2,422
4
2,427
5
2,432
6
2,437
7
2,442
8
2,447
9
2,452
10
2,457
11
2,462
12
2,467
13
2,472
14
2,484
Jika diperhatikan, antara satu channel dengan channel lainnya terpisah 0,005 GHz, kecuali antara channel 13 dan channel 14 yang terpisah 0,014 GHz.
Setiap channel memiliki rentang channel sebesar 22 MHz atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan signal dari sebuah channel masih akan dirasakan oleh channel lain yang bertetangga. Misalnya signal pada channel 1 masih akan terasa di channel 2, 3, 4 dan 5. Karena rentang frekuensi yang saling overlapping (menutupi) maka penggunaan channel yang berdekatan akan mengakibatkan gangguan interference.
Hal ini mirip yang terjadi pada pemancar Radio FM, suatu frekuensi station radio tidak boleh berdekatan dengan frekuensi station radio lain, karena siaran radio mereka akan saling mengganggu jika frekuensi yang mereka gunakan berdekatan.
Secara lengkap gambaran interference yang akan terjadi antar channel dapat dilihat pada gambar berikut :
 
 Berdasarkan gambar di atas, kita bisa melihat bahwa interferensi channel akan terhindar jika kita menggunakan aturan +5 atau -5 dengan frekuensi yang sudah digunakan. Sebagai contoh, channel 6 tidak akan overlapping dengan channel 1 atau channel 11.
Contoh penerapan aturan +5 atau -5 ini misalnya pada saat kita akan mengkonfigurasikan sebuah AP, ternyata disekitar kita sudah ada AP milik orang lain. Sebelum menentukan channel yang akan kita gunakan di AP kita, cari tahu terlebih dahulu channel yang digunakan oleh AP tetangga kita. Anda bisa menggunakan aplikasi netstumbler untuk mesin Windows ataupun airodump-ng untuk mesin Linux.  Jika ternyata tetangga kita menggunakan channel 6 pada AP nya, maka channel yang dapat digunakan pada AP anda adalah channel 1 atau channel 11.
Sedikit pengecualian rentang channel ini pada channel 13 dan 14, yang terpisah agak jauh, seperti pada gambar tadi.
Aturan +5/-5 ini juga digunakan pada saat Anda akan membangun jaringan nirkabel dengan menggunakan beberapa AP, misalnya pada topologi EBSS. Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull,easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer.



Sampai disini dulu materi ini.Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi selanjutnya..
Terima kasih…
Assalamu’alaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar